cinta itu memang misteri.
seseorang yang sebelumnya kita sayangi sepenuh hati,
bisa jadi seseorang kita benci setelah kita mengetahui fakta tentang dia.
memang ada yang bilang dunia itu keras, namun apakah mengenai hati dunia juga keras?
bukankah dalam cinta itu hati yang berbicara?
satu jawaban yang ku tau,
perempuan dalam segala hal yang berkaitan dengan cinta selalu menggunakan hatinya,
namun pria lebih mengutamakan pikirannya.
rasa sakit itu harus bisa menjadi cambuk penyemangat dalam hidup,
memotivasi diri untuk meraih apa yang sudah lama ingin diraih meskipun itu bukanlah cita-cita yang kita agungkan sejak kecil.
mungkin satu lagu yang bisa menggambarkan apa yang ku rasa saat ini.
hadirmu hanya sekilas dihidupku
namun meninggalkan luka
tak terhapus oleh waktu
tertawa hanya tuk tenangkan jiwa
namun yang kurasa hampa
semua hilang tak tersisa
bayangkan rasakan
bila semua berbalik kepadamu
bayangkan rasakan
bila kelak kau yang jadi diriku
terdiam ditengah heningnya malam
mencoba tuk memaafkan
dan melupakan kesedihan
maaf sangat sulit kau ucapkan
selalu ada pembenaran atas hal
yang engkau lakukan
aku mampu bangkit dan allah memberikan hidayah kepadanya agar dia tau seperti apa rasa sakit yang dia timbulkan, namun hanya satu yang ku harapkan biarlah hanya dia yang merasakan sakit yang pernah ku rasakan jangan adik ataupun keluarganya yang merasakan semua itu sebab dia tak akan merasa jera jika tak merasakan sendiri apa yang pernah dia lakukan.